Sunday 13 July 2014

PANTUN JENAKA

PANTUN JENAKA


Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring

Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat

Limau purut di tepi rawa,,
Buah dilanting belum masak,
Sakit perut sebab tertawa,,
Melihat kucing duduk berbedak

Naik ke bukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali,
Membawa pelita semuanya,
Berbisik pekak dengan tuli,
Tertawa si buta melihatnya

Senangis letak di timbangan,
Pemulut kumbang pagi-pagi,
Menangis katak di kubangan,
Melihat belut terbang tinggi

Anak jiran menggali cacing,
Mari diisi dalam tempurung,
Penjual sendiri tak kenal dacing,
Alamat dagangan habis diborong

Biduk buluh bermuat tulang, 
Anak Siam pulang berbaris, 
Duduk mengeluh panglima helang, 
Melihat ayam bercengkang keris 

Buah jering dari Jawa,
Naik sigai ke atas atap,
Ikan kering lagi ketawa,
Dengar tupai baca kitab

Anak dara Datuk Tinggi,
Buat gulai ikan tilan,
Datuk tua tak ada gigi,
Bila makan kunyah telan

Jikalau lengang dalam negeri, 
Marilah kita pergi ke kota, 
Hairan tercengang kucing berdiri, 
Melihat tikus naik kereta

Berderak-derak sangkutan dacing, 
Bagaikan putus diimpit lumpang, 
Bergerak-gerak kumis kucing, 
Melihat tikus bawa senapang

Pokok pinang patanya condong,
Dipukul ribut berhari-hari,
Kucing berenang tikus berdayung,
Ikan di laut berdiam diri

Tanam pinang di atas kubur, 
Tanam bayam jauh ke tepi, 
Walaupun musang sedang tidur, 
Mengira ayam di dalam mimpi

Anak bakau di rumpun salak,
Patah taruknya ditimpa genta,
Riuh kerbau tergelak-gelak,
Melihat beruk berkaca mata

Orang menganyam sambil duduk, 
Kalau sudah bawa ke balai, 
Melihat ayam memakai tanduk, 
Datang musang meminta damai

Di kedai Yahya berjual surat, 
Di kedai kami berjual sisir, 
Sang buaya melompat ke darat, 
Melihat kambing terjun ke air


No comments:

Post a Comment